Mengenal Puspa Pesona Indonesia

Mengenal Puspa Pesona

PUspa Pesona
Phalaenopsis amabilis
Indonesia merupakan Negara yang memiliki megabiodervitas. Terapat 4 ribu jenis anggrek yang tersebara di seluruh Indonesia. Jumlah anggrek yang tumbuh di Indonesia merupakan seperlima dari anggrek seluruh dunia. Hal ini merupakan hal yang membagakan sekaligus potensi besar untuk mencapai kesejahteraan bagi Indonesia.
Wah ada banyak sekali ya jenis anggrek di Indonesia.

Dari ribuan anggrek yang ada di Indonesia sudahkan ayah/bunda, dan ananda mengetahui apa saja jenis anggrek di Indonesia?.
Dalam peringatan sebagai hari puspa dan satwa nasional SDIT Salsabila Kepanjen ingin mengajak kita semua mengenal salah satu Puspa Pesona kebanggan Indonesia. Phalaenopsis amabilis merupakan bunga yang di nobatkan sebagai puspa pesona. Nama Phalaenopsis amabilis tentunya tidak asing lagi, terutama bagi ayah/bunda yang hobi merawat tanaman. Phalaenopsis adalah salah satu jenis anggrek yang paling digemari banyak orang, anggrek ini lebih dikenal sebagai anggrek bulan.

Phalaenopsis amabilis memilki morfologi bunga yang menyerupai kupu-kupu, jika ditelusuri lebih dalam penyebutan kata Phalaenopsis berasal dari kata “Phalaina” yang berarti kumbang atau kupu-kupu sedangkan kata “Opsis” bertati bentuk. Oleh karena itu anggrek Phalaenopsis disebut sebagai anggrek kumbang (Moth Orchid).

Taukah kalian bahwa Phalaenopsis amabilis merupakan salah satu anggrek endemic Indonesia?. Ya anggrek Phalaenopsis amabilis ditemukan pertama kali di Nusa kambangan, Jawa Tengah. Pada tahun 1750 seorang ilmuan bernama Rumphimus menemukan bunga Phalaenopsis amabilis namun saat itu ia mengklasifikasikannya dalam marga Angraecum. Namun pada tahun 1825 seorang ilmuan bernama Carl Blume mengidentifikasi temuan anggrek di Nusa Kambangan ini dengan nama latin Phalaenopsis amabilis yang terkenal hingga sekarang.

Anggrek Phalaenopsis amabilis memiliki ciri-ciri morfologi batang sangat pendek dan tertutup daun berbentuk jorong, daun tebal berdaging serta tersusun rapat. Daun berukuran panajang 20-30 cm, dan lebar 7-12 cm.Bunga tersusun dalam satu tandan dengan jumlah bunga mencapai 25 buah pertandan. Anggrek ini memiliki diameter bunga mencapai 6-12 cm saat mekar.Ciri khas dari Phalaenopsis amabilis adalah mahkota yang berwana putih terang dengan bibir atau labellum yang didominasi warna putih dan kuning dengan tingkat kecerahan yang berbeda, pada bagian dalam labellum terdapat bercak/corak kemerahan.

Selain di Indonesia anggrek Phalaenopsis amabilis ditemukan di Filiphina, Taiwan, Australia dan Papua New Guinea. Hingga saat ini di Indonesia Phalaenopsis amabilis tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimatan, Sulawesi, Ambon hingga Papua. Anggrek ini tumbuh pada lingkungan yang lembab, serta dapat dijumpai di hutan-hutan basah dengan ketinggian antara 50-600 dpl.

Keindahan Phalaenopsis amabilis merupakan salah satu potensi yang berharga. Untuk itu sebagai generasi penerus bangsa kita harus menjaga dan melestarikan puspa dan satwa di Indonesia. Menamkan kecintaan anak terhadap lingkungan melalui tindakan kecil, akan melatih kepekaan anak terhadap lingkungan. Menjaga lingkungan termasuk didalamya puspa dan satwa merupakan perintah Allah yang tertuang dalam Al-Qur’an An’am ayat 38 :

dahlil tentang puspa pesona
“ Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah kami alpakan sesuatau apapun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan”.

Leave a Comment