Parenting Anak, Cara mendidik Anak yang Baik

Parenting anak; Cara Mendidik Anak Agar menjadi Anak yang Sholih/ Sholihah

parenting anak

“Jangan membentak anak, sel otaknya akan rusak”

Sebagai orang tua mungkin kita pernah memarahi anak karena kita sedang sibuk atau repot bahkan kita tidak lepas dari berteriak kepada anak tahukah Anda ayah dan bunda bahwa membentak anak baik putra-putri

kita termasuk tindakan yang fatal karena akan mempengaruhi perkembangan otak mereka namun orang tua mungkin mampu meredam amarah dan tidak melakukan tindak kekerasan pada putra-putrinya yang dianggap melakukan kesalahan atau bertindak nakal.tidak sedikit orang tua yang mampu menahan suaranya dan tidak membentak anak untuk menunjukkan kekesalan nya.

membentak anak atau pun berteriak kepada mereka merupakan hal spontan yang biasa dilakukan orang tua untuk menunjukkan superioritas nya dan untuk menarik perhatian anak agar anak bisa menghentikan apa yang tidak diinginkan orang tuanya atau agar anak memperhatikan dan mendengarkan ucapan orang tuanya.

tahukah Ayah Bunda bahwa bentakan yang merupakan gelombang suara ini jika disertai dengan gelombang emosi yang dihasilkan oleh otak kiri akan bercampur atau berkolaborasi menghasilkan gelombang baru dengan efek negatif.

Efek Bentakan kepada Buah hati

parenting anak

Efek ini bersifat destruktif terhadap sel-sel otak, terutama bagi anak yang menjadi sasaran kemarahan atau bentakan tersebut.

Apa yang terjadi ketika kita membentak anak?

menurut penelitian yang dilakukan Lisensi Gliot pada anaknya sendiri, adalah yang paling populer.

ia melakukan penelitian dengan memasang kabel perekam otak yang dihubungkan dengan sebuah monitor komputer sehingga bisa melihat setiap perubahan yang terjadi dalam perkembangan otak anaknya.

Dari hasil penelitian yang dilakukan tersebut bisa melihat rangkaian indah yang terbentuk ketika sang anak disusui dengan sentuhan lembut di kepalanya.akan tetapi pada saat anaknya sedang terkejut dan mendengar bentakan atau teriakan rangkaian indah itu berubah menjadi gelembung-gelembung dan lalu pecah berantakan dan menyebabkan perubahan warna.

dari penelitiannya tersebut menunjukkan bahwa marah dan suara hentakan atau teriakan terhadap anak akan mempengaruhi perkembangan otak anak-anak.

selain mempengaruhi perkembangan otak anak suara bentakan juga mengganggu fungsi organ penting dalam tubuh sang anak.

Apakah kita perlu membentak anak untuk menghentikan kenakalan nya??

Dari penelitian diasumsikan dampak bentakan dalam jangka panjang bila pada saat berlangsungnya bentakan maka 1000000000 otak anak akan mengalami kerusakan maka apakah yang terjadi apabila anak sering mendengar suara bentakan dari orang tuanya?

Efek Jika Anak Sering Dibentak

Berikut hal-hal yang akan dialami anak-anak jika terlalu sering dibentak:

  1. Anak akan menjadi minder dan penakut (takut mencoba hal-hal baru)
    Anak balita khususnya di usia emas yang sering di bentakan,akan tumbuh menjadi pribadi yang Ragu dan tidak percaya diri.
  2. Anak akan cenderung memiliki sifat pemarah dan egois mementingkan diri sendiri dan tidak mau peduli terhadap orang lain.
parenting anak

3.Anak cenderung memiliki sifat menantang keras kepala dan suka membantah nasihat orang tua.iya akan memiliki pribadi yang tertutup dan cenderung apatis (acuh tak acuh) terhadap lingkungan.

  1. Suka menutup dan mengurung diri dari masalah yang sedang menimpanya tidak menginginkan pembicaraan dengan orang lain.

mengingat dahsyatnya dampak yang bisa diakibatkan oleh bentakan yang berkelanjutan dalam jangka panjang ada baiknya kita berusaha untuk meminimalisir membentak anak.

Ayah dan bunda mempraktekkan tips berikut:

  1. Jangan terpengaruh untuk berteriak kepada anak anak dalam keadaan apapun yang dilakukan anak.

Karena setiap perilaku kita akan ditiru oleh anak-anak kita mereka adalah peniru ulung yang selalu melihat dan mempraktekkan apapun yang orang tuanya lakukan.iya akan meniru setiap ucapan dan kata-kata yang kita teriakan karena ini terekam di dalam benak pikirannya.

2.selalu ingat bahwa kepribadian anak di masa depan adalah hasil bentukan kita di masa sekarang segeralah mengubah posisi tubuh Anda seperti ketika anda marah ketika berdiri menjadi duduk, lalu jika duduk belum bisa meredakan ,berbaringlah hal ini akan menurunkan ketegangan emosi anda.

  1. Palingkan wajah anda sejenak dan tarik nafas lalu hembuskan perlahan sambil memejamkan mata ini akan membuat dada anda ada yang yang awalnya sesak ketika marah ,akan terasa longgar dan lapang.
  2. Tenangkan diri anda beberapa saat dan diamkan kegiatan anda dengan anak Anda yang sedang marah. atau jika perlu setelah menenangkan diri,bergantian Anda menenangkan anak Anda yang yang sedang rewel atau ngambek.
    ini akan berdampak baik ketika anda bisa menenangkan anak Anda yang membuat tersulut kemarahan anda.
  3. Jika semua susah suasana sudah tenang Anda bisa membuat perjanjian dengan anak Anda lagi supaya tidak rewel ketika yang diinginkannya tidak tercapai setelah anda menenangkannya. Atau tunggu setelah anak mulai tenang.

bagaimana Ayah Bunda yuk kita berusaha memberikan hal-hal yang positif dan terbaik kepada buah hati kita bagaimanapun juga mereka adalah buah cinta kita yang sangat kita sayangi jangan sampai kita merusak bagian tubuh mereka yang sangat vital dengan bentakan bentakan yang yang tidak diinginkan mereka.
pertama kurangi bentakan dan menggantinya dengan kata-kata halus lalu setelah berlatih berusaha menjadikan kebiasaan berteriak dan menggantinya dengan pelukan hangat yang sangat anak-anak butuhkan karena dari pelukan hangat akan mengikat jiwa dan emosi mereka menjadi lebih stabil .Supaya tidak membuat amarah kita muncul kembali ketika mereka membuat suatu kesalahan.

Terima kasih semoga bermanfaat”!

Leave a Comment