{Topologi Jaringan} Pengertian, Jenis-jenis beserta Contoh Gambarnya

topologi jaringan

Bertemu lagi dengan saya, admin pada kesempatan kali ini masih ingatkah anda tentang pelajaran topologi jaringan, materi ini adalah Smk terutama pelajar yang mengambil kejuruan di bidang IT tapi sebelum itu mari kita cari tahu dulu Apa itu topologi jaringan?

Topologi Jaringan

Topologi Jaringan komputer merupakan metode atau cara yang digunakan agar dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya, Struktur atau jaringan yang digunakan untuk menghubungkan dari satu komputer dengan komputer lainnya yang menggunakan kabel ataupun nirkabel (tanpa kabel).

Pada umumnya, ada beberapa macam topologi jaringan komputer yang digunakan sesuai dengan skala jaringan, tujuan, biaya, serta pengguna jaringannya. Apa sajakah macam topologi jaringan tersebut?

  1. Topologi ring
  2. Topologi bus
  3. Topologi star
  4. Topologi mesh
  5. Topologi tree.

Beberapa pologi tersebut, Masing-masing jenis topologi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga dalam penggunaannya harus benar-benar memperhatikan peruntukkannya.

Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi pertama kali yang digunakan adalah topologi bus. setiap topoologi memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Berikut Macam-macam Topologi Jaringan beserta Pembahasannya.

Topologi Bus


Topologi ini adalah topologi yang pertama kali digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih komputer dengan serial dengan memakai kabel utama sebagai center atau pusat lalu lintas data.

Topologi bus umumnya dipakai pada jaringan berskala kecil dimana semua perangkat jaringan terhubung dengan kabel tunggal yang disebut dengan bus, Pada dalam topologi ini masing-masing komputer aka terhububng ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator.

Topologi bus menggunakan konektor T dan BNC serta sebuah terminator dan untuk media transmisi datanya, topologi bus menggunakan jenis kabel Coaxial. fungsi topologi ini adalah untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer untuk dapat saling bertukar informasi atau data. Secara singkat, prinsip kerja topologi bus ini adalah satu komputer sebagai server dan kemudian jaringan dipecah-pecah menggunakan sambungan kabel sehingga setiap jaringan komputer atau sambungannya memiliki bus sebagai konektornya.

Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.

Ciri-ciri Topologi BUS:

Topologi bus umumnya digunakan oleh perusahaan berskala kecil, mengapa demikian karena Karakteristik topologi bus dapat dikenali, yaitu terdapat kabel tunggal yang terbentang di sepanjang jaringan. Kabel tersebut berfungsi sebagai kabel utama (backbone) pada jaringan topologi ini berikut ini macam-macam karakteristik dari topologi Bus;

Client-clientnya dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
Instalasi atau pemasangannya mudah, dan sederhana.
Biaya yang murah dan sangat ekonomis.
Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.
Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet card.
Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

Pada topologi bus terdapat terminator pada tiap ujung kabel jaringan. Terminator tersebut berfungsi menyerap sinyal dan mencegah sinyal tersebut terpantul kembali. Bila sinyal terpantul kembali maka tabrakan sinyal akan terjadi pada jaringan tersebut.

Berikut ringkasan ciri-ciri dari topologi bus:

Setiapkomputer dalam jaringan terhubung melalui kabel tunggal sebagai media transmisi
Kabel tunggal tersebut berfungsi sebagai backbone yang menjadi jalur data
Setiap ujung kabel utama terpasang terminator untuk menghentikan sinyal dan mencegah terjadinya tabrakan sinyal

Kelebihan Topologi BUS

  1. Tidak memerlukan sumber daya kabel yang banyak
  2. Biayanya juga lebih murah dibanding dengan topologi lainnya
  3. Dari segi instalasinya, tidak terlalu rumit jika kita ingin menambah jangkauan jaringan Sangat sederhana.
  4. mudah dikembangkan dan tidak mengganggu perangkat jaringan lainnya yang terhubung.
  5. Seperti yang dijelaskan dari pengertian topologi bus dimana desain jaringannya menyerupai interior bus, maka layoutnya cukup sederhana.
  6. Karena tidak membutuhkan banyak kabel dan komponen, maka dari segi pembuatannya tergolong murah. Sehingga jika dibandingkan topologi lainnya, penggunaan topolosi bus bisa untuk menekan biaya.

Kekurangan Topologi BUS

  1. Tidak cocok untuk Trafic(lalu lintas) jaringan yang padat.
  2. Jalur utama yang mengalami kerusakan atau eror maka akan menyebabkan seluruh perangkat lainnya rusak atau lumpuh.
  3. Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
  4. tidak bisa memuat perangkat yang banyak karena membuat lalu lintas transfer datanya juga akan semakin padat. Sehingga ketika laju transfer data terlalu tinggi, maka kinerja bus akan memburuk.
  5. Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
  6. Jika salah satu komputer client membutuhkan kecepatan akses data yang tinggi, maka akan mempengaruhi kecepatan akses data pada perangkat lainnya.
  7. Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

Topologi STAR

Jenis topologi yang selanjutnya ini adalah topologi Star, apa itu topologi star? Pengertian Topologi Star atau topologi bintang adalah suatu metode atau cara untuk menghubungkan dua atau lebih komputer dengan jaringan yang berbentuk bintang (star), dimana topologi jaringan berupa kovergensi dari node tengah ke setiap node/ pengguna.


Seperti namanya susunan pada topologi STAR sama seperti lambang bintang yang biasa kita buat. topologi ini memiliki node inti/tengah yang disambungkan ke node lainnya.

Topologi star atau star network memiliki prinsip kerja dengan sebuah control atau kendali terpusat dimana seluruh link akan melalui pusat dan kemudian data disalurkan ke semua node atau node tertentu yang dikehendaki server pusat. Dalam istilah teknologi informasi, simpul pusat disebut sebagai stasiun primer sedangkan node-node yang terhubung lainnya disebut sebagai stasiun sekunder atau client.

Dari pengertian topologi star tersebut, tipe jaringan ini seringkali digunakan sebagai topologi jaringan komputer di beberapa perusahaan yang menganut alur koordinasi terpusat. Tujuannya adalah agar semua data yang dikirimkan terlebih dahulu disaring melalui server pusat, baru kemudian disalurkan ke node lain.

Karakteristik Topologi Star :

Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).
Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
Sangat mudah dikembangka.
Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
Kelebihan Topologi Star :

Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan Topologi Star :

Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub.Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang la
Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.

Topologi Ring

Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi pertama kali yang digunakan adalah topologi bus. setiap topoologi memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Topologi ring merupakan jenis dari topologi jaringan yang mana bentuk dari rangkaiannya masing masing tersambung pada dua titik yang lainnya, Sehingga dapat membentuk seperti jalur lingkaran menyerupai bentuk cincin.

Biasanya kabel yang digunakan pada topologi ring ini adalah kabel BNC yang tidak terdapat ujung sehingga tidak membutuhkan terminator. Untuk membentuk jaringan cincin ini, setiap sentral perlu dihubungkan seri antara satu dengan yang lainnya sehingga akan membentuk hubungan loop tertutup.

Dalam sistem topologi jaringan ini, setiap sentral memang dirancang untuk bisa berinteraksi dengan sentral yang jaraknya berdekatan ataupun berjauhan. Sehingga topologi ring ini memang memiliki kemampuan untuk bisa melakukan switching ke segala arah workstation.

Karakteristik Topologi Ring
Node node dihubungkan secara serial disepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaram
Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (ke kiri atau ke kanan) sehingga Collision dapat di hindarkan.
Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Tipe kabel yang biasa digunakan adalah kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).

Keuntungan Topologi Ring
Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadi collision dapat dihindarkan.
Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan sever.
Dapat melayani aliran lalu lintas data yang padat karena data dapat bergerak ke kiri atau kekanan.
Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kerugian Topologi Ring
Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan memengaruhi keseluruhan jaringan.
Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
Sulit untuk melakukan configurasi ulang.

3. Topologi Mesh

Topologi mesh disebut juga dengan topologi jala karena bentuknya yang menyerupai jala. Untuk pengertian topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat saling terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang berada dalam satu jaringan.

Pada topologi mesh atau topologi jala setiap perangkat dapat berkomunikasi secara langsung dengan adanya perangkat lain karena perangkat saling terhubung secara langsung atau bisa disebut dengan istilah dedicated links. Komunikasi yang ada pada topologi mesh berjalan relatif cepat dan biasanya digunakan untuk membangun jaringan dengan skala yang tidak terlalu besar.

Karakteristik Topologi Mesh
Memiliki hubungan yang berlebihan antar peralatan yang ada.
Setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain dalam sebuah susunan.
Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

Keuntungan Topologi Mesh
Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
Terjaminnya kapasitas channel komunikasi karena memiliki hubungan yang berlebih.
Relatif lebih mudah dalam melakukan troubleshoot.

Kekurangan Topologi Mesh
Ketika jumlah komputer dan peralatan -peralatan yang terhubung semakin meningkat, akan sangat sulit melakukan instalasi dan konfigurasi ulang.
Diperlukan biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.tak pada hub.Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang la
Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.

4. Topologi Tree

Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

Kelebihan topologi tree :

Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur
Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.

Kekurangan topologi tree :

Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
HUB menjadi elemen kritis.

5. Topologi Peer to Peer
Topologi peer to peer adalah topologi jaringan yang sangat sederhana karena hanya menghubungkan 2 komputer. Pada umumnya topologi peer to peer memakai satu kabel saja untuk menghubungkan kedua komputer agar bisa saling berbagai data.


Kelebihan Topologi Peer to Peer
Biaya installasi sangat murah
Proses installasi mudah
Setiap komputer dapat berperan sebagai server atau client

Kekurangan Topologi Peer to Peer
Topologi ini sangat sulit dikembangkan
Security dalam topologi ini sering bermasalah
Proses troubleshooting termasuk rumit
Baca juga: Pengertian Topologi Peer to Peer

6. Topologi Linier
Topologi linier atau sering disebut dengan topologi bus berurut. Topologi ini umumnya hanya memakai satu kabel utama sebagai konektor masing-masing titik sambungan pada setiap komputer.


Kelebihan Topologi Linier
Mudah dikembangkan
Penggunaan kabel sedikit
Tata letak topologi linier sederhana dan mudah
Topologi ini tidak membutuhkan kendali sentral

Kekurangan Topologi Liner
Kepadatan trafik data cukup tinggi
Security data tidak terjamin
Baca juga: Pengertian Topologi Linier

7. Topologi Hybrid
Topologi Hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi yang berbeda dan membentu jaringan baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung dalam satu jaringan maka topologi jaringan tersebut akan membentuk topologi hybrid.


Kelebihan Topologi Hybrid
Topologi ini sifatnya fleksibel
Penambahan koneksi lain pada topologi ini menjadi sangat mudah

Kekurangan Topologi Hybrid
Proses installasi dan pengaturannya cukup rumit
Manajemen pada topologi hybrid sangat sulit dilakukan
Biaya untuk membuat topologi ini cukup mahal

Leave a Comment