Sistem Eksresi Pada Manusia

Infomannesia.com pada kesempatan kali ini admin akan membahas tentang sistem eksresi pada manusia, materi ini biasanya dipelajari dibangku sekolah.


Artikel ini akan menjelaskan sistem eksresi yang dijabarkan dengan gambar dan juga fungsi dari sistem eksresi pada manusia. Langsung saja untuk lebih jelasnya mari simak uraian dibawah ini.

Pengertian Eksresi

Pembahasan pertama tentang prngertian Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zatsisa makhluk hidup.
Zat sisa merupakan salah segala macam zat yang harus kita keluarkan , lalu zat seperti apakah yang harus dikeluarkan? Zat sisa berupa karbon dioksida, urea, racun dan lainnya.

Sisa metabolisme berupa senyawa yang memiliki sifat toksik/racun sehingga jika tidak dikeluarkan mampu menyebabkan terganggunya fungsi organ di dalam tubuh.

Organ apa saja yang berbubungan dengan sistem ekskresi manusia? Berikut adalah organ-organ yang memiliki peran dalam sistem ereksi yaitu :

1.Kulit
2.Ginjal
3.Paru-paru
4.Hati

Sistem Eksresi Pada Manusia

Sesuai yang sudah di sebutkan diatas, sistem ekresi pada manusia yaitu: kulit, ginjal, paru-paru dan hati.
Berikut gambar organ-organ sistem ereksi dan penjelasannya.

  1. Kulit

Kulit adalah lapisan pelindung luar yang ada pada permukaan tubuh manusia. Kulit termasuk organ ekskresi sebab mengeluarkan zat sisa yang berupa keringat, selain itu kulit juga berfungsi untuk alat indera perasa dan peraba.

Organ yang satu ini terdiri dari tiga lapisan, masing-masing lapisan itu mempunyai fungsinya seperti gambar dibawah ini

(Gambar kulit)

Epidermis

Epidermis merupakan organ dari kulit yang tersusun dari lapisan tanduk atau yang biasa kita kenal “Lapisan korneum” dan lapisan Malpighi.

Lapisan korneum adalah lapisan kulit mati, yang bisa mengelupas dan digantikan oleh sel baru.
Sedangkan Lapisan Malpighi terdiri dari lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum memiliki fungsi untuk menahan gesekan dari luar dan Lapisan germinativum mengandung sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel mati pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi memiliki kandungan pigmen melanin yang memberi warna pada kulit. Lapisan Malpighi juga berfungsi sebagai pelindung dari bahaya sinar matahari.

Dermis

Lapisan dermis mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Banyaknya keringat yang dikeluarkan mampu mencapai 2.000 ml setiap hari, bergantung pada kebutuhan tubuh dan juga pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi selain alat eksresi yaitu sebegai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, juga untuk pengaturan suhu tubuh.

Pada suhu lingkungan yang tinggi (panas), kelenjar keringat aktif dan pembuluh kapiler pada kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler memudahkan proses pembuangan air dan juga sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat memberi akibat keluarnya keringat pada permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan itu mengakibatkan suhu pada permukaan kulit turun hingga manusia tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, jika suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh kapiler di kulit akan menyempit. Keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan.

Hipodermis

Lapisan hipodermis ada di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak itu berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.

Fungsi Kulit yaitu :

Alat pengeluaran berupa kelenjar keringat.Indra peraba.Tempat menimbun lemakPelindung organ dibawahnya.Tempat dibuatnya Vitamin D dengan bantuan sinar matahari.Pengatur dan penyeimbang suhu tubuh.

Ginjal

Ginjal merupakan organ ekskresi dalam vertebrata yang memiliki bentuk seperti kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal juga berfungsi menyaring kotoran terutama urea dari darah lalu membuangnya bersama air dalam bentuk urin.

Selain menjadi organ dalam sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi), paru-paru juga berperan dalam sistem ekskresi pada tubuh. Fungsi paru-paru dalam sistem ekskresi adalah mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas CO² (karbon dioksida) dan H2O (uap air) yang ada di dalam tubuh manusia.

  1. Hati

Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga berperan dalam sistem ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi

Leave a Comment