Teks cerita fantasi, sebelum membahas tentang teks cerita fantasi, ada yang tahu tidak apa itu cerita fantasi? cerita fantasi merupakan cerita yang mengisahkan sebuah kisah yang bersifat khayal yang didalamnya terdapat tokoh-tokoh dan latar yang tidak ada didunia nyata. Teks cerita fantasi seringnya tidak membutuhkan logika. Menurut Nurgiyantoro, teks cerita fantasi adalah karangan yang memiliki tema, tokoh, latar dan plot dengan kebenaran yang diragukan baik dalam sebagian maupun keseluruhan cerita.
Ciri-ciri teks cerita fantasi:
- Ide yang dikandungnya tidak dibatasi oleh realita
- Terdapat kejadian yang aneh seperti adanya sebuah keajaiban, sihir dan lain sebagainya
- Tokohnya biasnya memiliki kekuatan yang istimewa atau unik
- Termasuk dalam cerita fiksi
Struktur teks cerita fantasi diantaranya sebagai berikut:
- Orientasi: Pengenalan tentang penokohan, tema dan alur kepada pembacanya
- Konflik: Terjadinya permasalahan dimulai dari awal hingga puncak permasalahan
- Resolusi: Penyelesaian dari permasalahan yang terjadi.
- Ending: Penutup dari cerita fantasi. Biasanya terdapat ending yang sedih maupun bahagia tergantung dari penulis yang menulisnya.
Jenis cerita fantasi:
- Berdasarkan kesesuaiannya
- Cerita fantasi total: berisi fantasi pengarang terhadap objek tertentu. Pada cerita fantasi total ini semua yang terdapat didalamnya bersifat khayal, jadi nama orang, objek maupun kotanya benar-benar rekaan pengarangnya.
- Cerita fantasi irisan: berisi cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi namun masih menggunakan nama nama didalam kehidupan nyata ataupun peristiwa yang pernah terjadi di dunia nyata.
- Berdasarkan latar cerita:
- Latar sezaman: latar yang digunakan satu masa yatu fantasi masa kini, masa lampau ataupun fantasi masa yang akan datang.
- Latar lintas waktu: menggunakan dua latar waktu yang berbeda. Misalnya masa kini dengan masa lalu
Unsur-unsur intrinsic cerita fantasi diantaranya:
- Tema merupakan idea tau gagasan yang menjadi acuan untuk mengembangkan suatu cerita
- Alur merupakan jalannya sebuah cerita, yang biasanya tersusun dan saling terkait satu sama lainnya.
- Tokoh atau penokohan merupakan karakter dari pelaku didalam cerita
- Latar merupakan tempat terjadinya peristiwa.
- Sudut pandang merupakan posisi pengarang dalam membawakan cerita.
- Amanat merupakan pesan yang ingin disampaaikan pengarang kepada pembacanya.
Contoh cerita fantasi:
Kubah Besi
Dua ribu? Sepuluh ribu? Entah berapa banyak liter yang sudah aku habiskan hanya untuk bernapas, atau hanya untuk membelai rambut jagungku saja.
Waktu itu layaknya seorang penguasa Eurasia, aku menghambur hamburkannya. Dan sekarang sudah bisa kurasakan karmanya. Rasanya tercekik. Bernapas bukan lagi suatu kebutuhan tetapi kegiatan yang dicaci dan harus dimusnahkan. Sayang, masih banyak yang ingin kucapai dan aku tidak mau mati dulu.
Jadi kukumpulkan semua yang tersisa dari seluruh penjuru bumi yang bulat ini. Menyimpannya dalam sebuah kubah besar berbahan dasar besi langka yang kudapat dari seorang petani tua pesakitan. Mencoba berbagai cara mengembangbiakkan udara… gila memang. Tapi apalah aku yang egois ini, yang masih mau bermimpi dan mewujudkannya.
Entah kekuatan dari mana, tapi kubah besiku bekerja dengan sempurna. Tidak mau menerima karma yang buruk, dengan senang hati kubagikan semuanya ke makhluk yang mengiba udara, termasuk mereka yang kehilangan muka karena mencaci kubah besiku.
Waktu terus berjalan dan orang orang memuakkan yang tumbuh semakin subur itu siap melakukan fungsinya bahkan tanpa ada tanda peringatan. Mereka yang berpundi, melalui pengkhinat yang bekerja untukku, menukarnya lebih banyak hanya untuk disimpan dan dipamerkan kepada mereka yang terlunta.
Kututup kubah besi kebanggaanku karena demi Tuhan.. aku hanya ingin membuat keadaan sedikit membaik bukan malah memperumitnya! Ada apa sih dengan orang orang itu? Apa harus aku lagi yang mencari solusinya? Tidak! Tidak sudi.
Kalau sudah tau begini, kenapa dulu mereka tidak memperbanyak apa yang sering mereka sebut ‘sampah’?
Demi Tuhan kurindu dengan semua zamrud itu. Sungguh