Penggunaan Tanda Baca

Kalian tentunya sudah mengetahui tanda titik, koma atau yang lainnya. Namun apa kalian tahu tanda tersebut merupakan tanda baca? Tanda baca merupakan symbol dalam bahasa yang mempunyai berbagai bentuk yang masing-masing memiliki fungsinya. Kalimat tanpa adanya tanda baca bagiakn sayur tanpa garam. Hal tersebut sudah diketahui oleh semuanya karena suatu kalimat tidak lengkap tanpa adanya tanda baca. Fungsi tanda baca sendiri meliputi: Untuk mengatur jeda ketika seseorang membaca, mnegtaur intonasi, member penegasan, mengambar struktur kata atau kalimat, menunjukkan tata kata dalam suatu kalimat. Dibawah ini beberapa jenis tanda baca beserta penggunaanya:

  1. Tanda titik (.)

Tanda ini berfungsi sesuai denga letak tersebut berada. Pemakainnya antara lain:

  • Dipakai untuk mengakhiri kalimat dan singkatan yang belum resmi
  • Untuk membatasi singkatan pada gelar sarjana, contohnya S.Pd
  • Untuk mengakhiri angka atau huruf pada laporan ataupun tabel
  • Dipakai didaftar pustaka sebagai pembatas antara keterangan satu dengan lainnya
  • Untuk pembatas nagka atau bilangan dan dipakai pada pembatas jam dalam hitungan waktu, contohnya 2.000 penduduk.
  1. Tanda tanya (?)

Tanda ini berfungsi sebagai penunjuk kalimat tanya, tanda tanya kerap menggantikan posisi tanda titik diakhir kalimat. Cenderung mengarah pada kalimat yang bersifat pertanyaan.

  1. Tanda seru (!)

Tanda ini membentuk kalimat menjadi bersifat perintah atau seruan. Akan tetapu juga biasanya berfungsi untuk menegaskan, mengajka atau memengaruhi seseorang. Tanda ini juga sering menggantikan pososo tanda titik di akhri kalimat.

  1. Tanda koma (,)

Tanda ini berfungsi untuk memerinci dalam sebuah kalimat seperti subjek, predikat, objek atau keterangan yang lebih dari dua, menjadi pemisah antara anak kalimat dan induk kalimat, menjadi pemisah antara petikan kalimat langsung dengan kalimat utama, menjadi pemisah nama pengarang yang dibalik pada daftar pustaka, menjadi pembatas antara satu keterangan dengan keterangan lain yang ada di catatan kaki, mengapit keterangan tambahan didalam kalimat.

  1. Tanda titik dua (:)

Tanda ini dipakai untuk membatasi antara sebuah keterangan dengan rinciannya, dipakai dalam dialog sebuah naskah, sebagai batas antara penerbit dengan kota penerbit dalam daftar pustaka, sebagai pembatas keetrangan dalam tulisan yang bersifat laporan.

  1. Tanda titik koma (;)

Tanda ini biasanya digunakan jika ada dua penempatan tanda koma, yang salah satunya bersifat lebih tinggi dari pada yang lain. Contohnya pada kalimat majemuk yang memiliki rincian didalamnya.

  1. Tanda hubung (-)

Tanda ini biasanya dipakai sebagai penghubung antara kata-kata yang mengalami pengulangan, sebagai penghubung antara imbuhan Indonesia dengan kata asing.

  1. Tanda pisah (–)

Berfungsi sebagai pengapit keterangan tambaha dalam klimat, dan menjadi penganti kata sampai atau hingga dalam keterangan waktu.

  1. Tanda petik (‘…’)

Fungsinya untuk mengapit, namun mengapit istilah yang maknanya bersifat konotatif atau tidak sebenarnya dan mengapit makna kata yang memamng dicantumkan dalam kalimat.

  1. Tanda kutip (“..”)

Biasanya dipakai untuk mengapit judul rubrik, bab buku, atau judul karangan lain dan dipakai juga pengapit kalimat langsung.

  1. Tanda garis miring (/)

Tanda ini mempunyai peranan penting dalam persyuratan yaitu menjadi pembatas dalam nomor surat. selain itu berfungsi mengantikan kata tiap.

Leave a Comment